Simbol dan Makna Munggah Kap dalam Pembangunan Rumah pada Tradisi Masyarakat Suku Jawa

Authors

  • aftakhul shokhibiyah afta Pendidikan Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Metro Jalan Ki Hajar Dewantara No. 116 Kota Metro 34111, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70115/tamaddun.v3i1.246

Keywords:

Antropologi; Tradition; Budaya; Symbol

Abstract

This study aims to explore the meaning and symbolism of the Munggah Kap tradition in the construction of new houses among the Javanese community in Depok Rejo Village, Trimurjo Subdistrict, Lampung Tengah Regency. Using a qualitative method with an ethnographic approach, data was collected through participatory observation, in-depth interviews, and documentation. The findings show that Munggah Kap holds significant spiritual meaning, where the wood placed at the top of the house symbolizes protection and blessing. Moreover, this tradition strengthens social values such as cooperation and solidarity among residents. The conclusion emphasizes that Munggah Kap not only preserves local cultural identity but also reinforces. The results of the study showed that the types and forms of offerings used were fruits which meant that the results of human labor at work would be presented. And all these traditional offering activities are a manifestation of one's devotion and respect for God and every ritual has a meaning none other than asking for peace and serenity in life.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adqiya, N. (2024). Simbolisme Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Tradisi Munggah Molo (Studi Tradisi Selamatan Munggah Molo di Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Skripsi. UIN Abdurrahman Wahid. http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/9201.

Bintari, P. N., & Darmawan, C. (2016). Peran pemuda sebagai penerus tradisi sambatan dalam rangka pembentukan karakter gotong royong. Jurnal pendidikan ilmu sosial, 25(1), 57-76. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3670.

Faris, S. (2014). Islam dan Budaya Lokal (Studi Atas Tradisi Keislaman Masyarakat Jawa). Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 15(1), 74-90. https://ejournal.uin-suka.ac.id/adab/thaqafiyyat/article/view/596.

Haryono, E. (2023). Metodologi penelitian kualitatif di perguruan tinggi keagamaan Islam. An-Nuur, 13(2), 1-6. https://doi.org/10.58403/annuur.v13i2.301.

Hasanah, U., & Rosyidi, R. (2023). Rokat Kampong: wujud akulturasi Islam dalam budaya lokal. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(1), 17–28. https://doi.org/10.30738/sosio.v9i1.13994.

Karimah, L. N. (2024). Peran Masyarkat dalam Melestarikan Tradisi Panjang Mulud di Kelurahan Lontar Baru. Skripsi. FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Muslich, M. (2004). Pandangan Hidup dan Simbol-Simbol Dalam Budaya Jawa. Millah: Journal of Religious Studies, 3(2), 203-220. https://doi.org/10.20885/millah.voliii.iss2.art4

Nurhadi, A. (2019). Ritual Munggah kap dan Nilai Spritual dalam Tradisi jawa. Jurnal Kebudayaan Indonesia, 9(2), 132–141.

Permatasari, B. F., & Triana Habsari, N. (2015). Persepsi Masyarakat Desa Jiwan Terhadap Kalender Jawa Dalam Membangun Rumah. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 5(1), 165-182. https://doi.org/10.25273/ajsp.v5i01.900.

Purwanti, E., Awaliyah, A., Humaeni, A. (2018). Sesajen: Menelusuri Makna dan Akar Tradisi Sesajen Masyarakat Muslim Banten dan Masyarakat Hindu Bali. Banten: LP2M UIN SMH Banten.

Rogi, O. H. A., & Wahy. (2013). Identifikasi Aspek Simbol dan Norma Kultural Pada Arsitektur Rumah Tradisional di Minahasa. Ekoton, 2(2), 43–58. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/EKOTON/article/view/279.

Sanjaya, P. (2022). Peran Generasi Muda Sebagai Agent Of Change Guna Membangun Kearifan Budaya Lokal Dalam Ajaran Tri Hita Karana. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 186-196. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/JPAH.

Saragih, B. (2019). Globalisasi dan Penurunan Minat Generasi Muda Terhadap Tradisi Adat. Jurnal Budaya, 8(4), 78–89.

Satori, D. & Komariah, A. (2009). Metode Aenelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sinaga, P. W. (2023). Simbol dan Makna Munggah Kap Dalam Pembangunan Rumah Baru Pada Tradisi Masyarakat Jawa. JUPSI: Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia, 1(2), 57–65. https://doi.org/10.62238/jupsijurnalpendidikansosialindonesia.v1i2.48

Suparno, Geri.A, D. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 43–56. http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/view/144/140.

Umaroh, S. (2018). Makna Filosofis Tradisi Munggah Kap Dalam Pembangunan Rumah Pada Masyarakat Muslim di Desa Sari, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Skripsi. IAIN Kudus.

Wawancara dengan Suyono pada tanggal 22 September 2024.

Downloads

Published

30-04-2025

How to Cite

Simbol dan Makna Munggah Kap dalam Pembangunan Rumah pada Tradisi Masyarakat Suku Jawa. (2025). TAMADDUN: Jurnal Ilmu Sosial, Seni, Dan Humaniora, 3(1), 1-11. https://doi.org/10.70115/tamaddun.v3i1.246

Most read articles by the same author(s)